Selasa, 23 Desember 2008
UG Community
UG Community adalah adalah sarana komunitas seluruh civitas akademik universitas gunadarma yang mana direalisasikan dalam bentuk virtual sehingga dapat diakses dimana saja dan kapan saja. Pada umumnya seluruh civitas akademik yang terdaftar pada UG Community dapat berbagi informasi, berdiskusi satu sama lain serta berpartisipasi dari event-event yang diadakan oleh komunitas tersebut,serta membuat tali persahabatan walaupun hanya dalam dunia maya.
Tujuan UG Community:
Tujuan UG Community adalah adalah sebagai wadah yang menampung kreativitas, informasi, saran dan kritik dari setiap anggota elemen akademik dalam rangka meningkatkan kredibilitas dan kreativitas dari mahasiswa dan juga untuk menciptakan komunikasi yang baik antar civitas akademik maupun pihak luar.
Syarat-syarat menjadi UG Community
Syarat pertama untuk menjadi anggota UG Community adalah seluruh civitas akademik diantaranya dosen, mahasiswa, ataupun alumni. Hanya saja dalam proses pendataan anggota UG Community ini, perlu dilakukan verifikasi data dari calon anggota tersebut untuk meyakinkan bahwa user tersebut adalah benar-benar anggota civitas akademik.
Hak dan kewajiban bagi Anggota, Administrator UG Community :
a. Hak dan kewajiban Anggota
1. Member berkewajiban untuk menjaga kerahasiaan data pribadinya.
2. Member berkewajiban menjaga nama baik Universitas Gunadarma.
3. Member berkewajiban untuk menaati peraturan-peraturan.
4. Member berkewajiban untuk berperan aktif dalam segala aktivitas yang ada dalam UG Community.
5. Member berhak melaporkan segala bentuk kecurangan dan pelanggaran terhadap penggunaan UG Community kepada administrator.
6. Member berhak mendapatkan, memberikan serta mencari informasi sebagai bentuk kepedulian terhadap komunitas.
b. Hak dan kewajiban Administrator
1. Admin berkewajiban untuk dapat memonitor serta memantau segala aktivitas penggunaan layanan.
2. Admin berkewajiban untuk mencatat, menindak serta memberikan sangsi setiap pelanggaran yang dilakukan oleh pengguna.
3. Admin berkewajiban memonitor segala aktivitas penggunaan layanan dengan tujuan peningkatan pelayanan.
4. Admin berkewajiban untuk dapat mengupdate semua informasi.
5. Admin berhak menghapus content-content yang melanggar peraturan pada UG Community.
6. Admin berhak membuat peraturan-peraturan dengan tujuan untuk melindungi serta meningkatkan pelayanan pada UG Communty.
Hal-hal yang tidak boleh dilanggar oleh anggota UG Community :
1. memberikan informasi yang mengandung unsur SARA & PORNOGRAFI
2. merusak nama baik dari UG
3. berusaha menghancurkan sistem dari UG Community
Peringatan atau Sangsi:
1. diberikan peringatan
2. account akan dihapus dari UG Community
3. jika melanggar undang-undang akan diproses sesuai hukum yang berlak
4. dinonaktifkan sementara dari kemahasiswaan atau DO.
Selasa, 18 November 2008
Tugas Pengolahan Citra
Listing Program
function varargout = ich_hist0(varargin)
gui_Singleton = 1;
gui_State = struct('gui_Name', mfilename, ...
'gui_Singleton', gui_Singleton, ...
'gui_OpeningFcn', @ich_hist0_OpeningFcn, ...
'gui_OutputFcn', @ich_hist0_OutputFcn, ...
'gui_LayoutFcn', [] , ...
'gui_Callback', []);
if nargin & isstr(varargin{1})
gui_State.gui_Callback = str2func(varargin{1});
end
if nargout
[varargout{1:nargout}] = gui_mainfcn(gui_State, varargin{:});
else
gui_mainfcn(gui_State, varargin{:});
end
%end of initilialization code -- edited by ich
% --- Executes just before ich_hist0 is made visible.
function ich_hist0_OpeningFcn(hObject, eventdata, handles, varargin)
handles.output = hObject;
guidata(hObject, handles);
function varargout = ich_hist0_OutputFcn(hObject, eventdata, handles)
varargout{1} = handles.output;
% --- Executes on button press in Tombol_buka.
function Tombol_buka_Callback(hObject, eventdata, handles)
[nama_file1, nama_path1] = uigetfile(...
{'*.bmp;*.jpg','File Citra (*.bmp, *.jpg)';'*.bmp','File Bitmap (*.bmp)'; ...
'*.jpg','File Jpeg (*.jpg)';'*.*','Semua File (*.*)'},...
'Buka File Citra Host / Asli');
if ~isequal(nama_file1,0)
handles.data1=imread(fullfile(nama_path1,nama_file1));
guidata(hObject,handles);
handles.current_data1=handles.data1;
axes(handles.axes1);
imshow(handles.current_data1);
axes(handles.axes2);%membuat tresholding image
level = graythresh(handles.current_data1);
bw = im2bw(handles.current_data1,level);
imshow(bw);
axes(handles.axes3); %merotasikan 35cw
imrotate(handles.current_data1,35);
else
return;
end
set (handles.text2,'String',nama_file1);
set (handles.text5,'String',size(handles.data1,1));
set (handles.text6,'String',size(handles.data1,2));
% --- Executes on button press in Tombol_tutup.
function Tombol_tutup_Callback(hObject, eventdata, handles)
pos_size = get(handles.figure1,'Position');
user_response = questdlg('Apakah Kamu Mau Tutup','Confirm Close');
switch user_response
case {'No'}
case 'Yes'
delete(handles.figure1)
end
GUI FIG
Property inspectror :
NAMA KOMPONEN | STRING PROPERTY | TAG PROPERTY |
Static Text 1 | Sample citra 4ia03 | Text1 |
Static Text 2 | - | Text2 |
Static Text 3 | Nama File : | Text3 |
Static Text 4 | Ukuran : | Text4 |
Static Text 5 | - | Text5 |
Static Text 6 | - | Text6 |
Static Text 7 | X | Text7 |
Static Text 8 | Citra Asli | Text8 |
Static Text 9 | Treshold | Text9 |
Static Text 10 | Rotated | Text10 |
| | |
NAMA KOPMPONEN | XTick Property | YTick Property |
Axes1 | - | - |
Axes2 | - | - |
Axes3 | - | - |
| | |
NAMA KOMPONEN | STRING PROPERTY | TAG PROPERTY |
Pushbutton1 | Buka File Citra | Tombol_buka |
PushButton2 | Tutup File Citra | Tombol_tutup |
OUTPUT :
Citra Digital
Citra digital merupakan fungsi intensitas cahaya f(x,y), dimana harga x dan y merupakan koordinat spasial dan harga fungsi tersebut pada setiap titik (x,y) merupakan tingkat kecemerlangan citra pada titik tersebut;
Dikenal: resolusi spasial dan resolusi kecemerlangan, berpengaruh pada besarnya informasi citra yang hilang.
Resolusi spasial: halus / kasarnya pembagian kisi-kisi baris dan kolom. Transformasi citra kontinue ke citra dijital disebut dijitisasi (sampling). Hasil dijitisasi dengan jumlah baris 256 dan jumlah kolom 256 - resolusi spasial 256 x 256.
Resolusi kecemerlangan (intensitas / brightness): halus / kasarnya pembagian tingkat kecemerlangan. Transformasi data analog yang bersifat kontinue ke daerah intensitas diskrit disebut kwantisasi. Bila intensitas piksel berkisar antara 0 dan 255 - resolusi kecemerlangan citra adalah 256.
Sampling Uniform mempunyai spasi (interval) baris dan kolom yang sama pada seluruh area sebuah citra.
Sampling Non-uniform bersifat adaptif tergantung karakteristik citra dan bertujuan untuk menghindari adanya informasi yang hilang. Daerah citra yang mengandung detil yang tinggi di-sampling secara lebih halus, sedangkan daerah yang homogen dapat di-sampling lebih kasar. Kerugian sistem sampling Non-uniform adalah diperlukannya data ukuran spasi atau tanda batas akhir suatu spasi.
Kwantisasi Uniform mempunyai interval pengelompokan tingkat keabuan yang sama (misal: intensitas 1 s/d 10 diberi nilai 1, intensitas 11 s/d 20 diberi nilai 2, dstnya).
Kwantisasi Non-uniform: Kwantisasi yang lebih halus diperlukan terutama pada bagian citra yang meng-gambarkan detil atau tekstur atau batas suatu wilayah obyek, dan kwantisasi yang lebih kasar diberlakukan pada wilayah yang sama pada bagian obyek.
Kwantisasi Tapered: bila ada daerah tingkat keabuan yang sering muncul sebaiknya di-kwantisasi secara lebih halus dan diluar batas daerah tersebut dapat di-kwantisasi secara lebih kasar (local stretching).
Sensor yang sensitif terhadap gelombang EM menghasilkan sinyal listrik sesuai dengan enersi yang diterima. Analog-to-Digital Converter / Digitizer akan mengubah sinyal listrik tersebut menjadi bentuk dijital.
Scanner yang menerima masukan dalam bentuk analog (dokumen, peta, foto) akan mengubah menjadi data dalam bentuk dijital.
Penyimpanan Citra
Penyimpanan jangka pendek (sedang diproses): memory.
Penyimpanan on-line (siap dipakai): disk magnetik.
Penyimpanan arsip: pita atau disk magnetik, CD.
Data citra berukuran besar (perlu tempat simpan yang besar serta waktu proses yang lama).
Issue penting pada komunikasi: kompresi citra.
Issue penting pada pemrosesan citra: proses paralel.
Peragaan Citra
Dalam bentuk softcopy (layar peraga / monitor).
Dalam bentuk hardcopy (printer, film writer, plotter).
Menentukan data yang diperlukan dan memilih metode perekaman citra dijital.
Pengolahan Citra Tingkat Awal (Image Preprocessing):
Meningkatkan kontras, menghilangkan gangguan geometrik / radiometrik, menentukan bagian citra yang akan diobservasi.
Segmentasi Citra (Image Segmentation) dan Deteksi Sisi (Edge Detection):
Melakukan partisi citra menjadi wilayah-wilayah obyek (internal properties) atau menentukan garis batas wilayah obyek (external shape characteristics).
Seleksi dan Ekstraksi Ciri (Feature Extraction and Selection):
Seleksi ciri memilih informasi kwantitatif dari ciri yang ada, yang dapat membedakan kelas-kelas obyek secara baik. Ekstraksi ciri mengukur besaran kwantitatif ciri setiap piksel.
Representasi dan Deskripsi:
Suatu wilayah dapat direpresentasi sebagai suatu list titik-titik koordinat dalam loop yang tertutup, dengan deskripsi luasan / perimeternya.
Pengenalan Pola (Pattern Recognition):
Memberikan label kategori obyek pada setiap piksel citra berdasarkan informasi yang diberikan oleh deskriptor atau ciri piksel bersangkutan (pewilayahan jaringan keras dan pewilayahan berbagai jaringan lunak pada citra biomedik).
Memberikan arti pada obyek yang sudah berhasil dikenali (dari citra klasifikasi biomedik dapat dilihat adanya penyakit tumor).
Penyusunan Basis Pengetahuan:
Basis pengetahuan ini digunakan sebagai referensi pada proses template matching / object recognition.